Senin, 30 Maret 2015

Tentang Lampung,si Kampung Halaman Sayang *Surat Curhat Dari Rakyat Untuk Pemerintah

dear pak Gubernur yang dipilih Rakyat karena mereka berfikir Bapak bisa merubah menjadi lebih baik lagi Provinsi Lampung tercinta

jujur ya,sedikit miris membaca komentar Gubernurnya tentang pembegal yang ada di Jakarta.
iya gue tau,pembegal itu rata-rata dari Lampung. Kayaknya kurang bagus aja gitu komentar dari itu Gubernur,
'Ridho Ficardo, Gubernur Lampung, mengakui bahwa memang ada sebagian warganya hijrah ke Jakarta dan menjadi pelaku kejahatan. Namun, akar permasalahannya adalah kemiskinan di provinsi tersebut.

"Di Jakarta para begal lahir. Itu duta besar dari kemiskinan di Lampung," kata Ridho saat acara pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi (Musrenbangprov) Lampung 2015 di Kantor Gubernur Lampung, Selasa (25/3/2015).

Dengan nada canda di depan para bupati dan wali kota se-Lampung, Ridho menyebut para begal asal Lampung sudah enggan beraksi di daerah asalnya karena pusat-pusat ekonomi mengalami kelesuan.'

sumber : Finance.detik.com
              25 Maret 2015

gak tau deh dia sadar atau enggak berbicara demikian karena secara tidak langsung komentarnya itu mencoreng nama baik provinsi Lampung dan orang-orang yang hidup di provinsi itu sendiri.

yang gue bingung adalah kok bisa ya,seorang gubernur bilang begitu. Dia menyebut sebagai Dubes Kemiskinan Lampung. Dia tidak merasa kah telah mencoreng nama sendiri,seakan-akan tuh kayak Lampung cuma bisa membanggakan para begal itu. ya elah pak,berfikir lebih jernih lagi mbok ya kalo becanda jangan begitu. saya yang pernah numpang hidup di Lampung selama 4 tahun merasa gak terima bapak bilang begitu,seakan-akan bapak tuh menyepelekan gitu perasaan para perantau yang membaca berita ini. miris sekali pak.

'Dia menyebut Provinsi Lampung masuk urutan ke-3 sebagai daerah termiskin di Sumatera sehingga tidak heran angka kejahatan terus meningkat. 

"Survei BPS 2011, kita nomor 3 sebagai provinsi termiskin di Sumatera. Ini tantangan," sebutnya.

Pernyataan Gubernur Lampung dibenarkan oleh seorang warga bernama Kosasih. Dia menyebut dirinya kerap ditanya soal begal setiap mengantar tamu asal luar daerah.'

sumber : Finance.detik.com
              25 Maret 2015

ini lagi,tentang kemiskinan yang secara kesadaran penuh saya akui ini memang benar-benar membuat geleng kepala. sebenarnya saya bingung pak sama pemerintah sana,pemekaran wilayah dimana-mana tetapi pemerataan kesejahteraanya terkotak-kotak. apa pemerintah hanya memperhatikan wilayah yang memang sudah cukup baik seperti Bandar Lampung; Metro..?? hey pak,wilayah yang bapak pimpin tuh bukan hanya 2 wilayah itu. okay kita ambil contoh wilayah Kalianda,itu wilayah tidak jauh dari pelabuhan Bakauheni yang pasti dilewati oleh mereka,tamu dari luar daerah yang hendak menuju provinsi lain seakan-akan mereka hidup dihutan padahal banyak rumah penduduk yang berada dekat dari jalan raya tempat.

saya berbicara demikian karena terheran-heran,sudah berapa kali ya provinsi Lampung mengalami pergantian gubernur..?? kok gak ada perubahan..??
apa para pemimpin provinsi,kabupaten/kodya belum berminat menata ekonomi di Lampung..??
kalau dibilang sih ya ngenes pak,mereka yang wilayahnya dekat dengan kota dan akses lalin kendaraan menuju provinsi lain di Sumatera secara ekonomi saja bisa dibedakan mana yang sudah bisa dibilang sejahtera mana yang susah. itu hanya wilayah yang dekat dari kota lho pak dan akses lalin,apa kabar yang pedesaan..?? yang jauh dari pusat pemerintahan..??

oh iya pak,memangnya provinsi Lampung tidak berminat ya mengembangkan sektor pariwisatanya..?? padahal itu bagus lho untuk membantu pergerakan ekonomi warga bapak.
apalagi provinsi Lampung itu SDA-nya masih banyak dan alami,hanya saja kurang diperhatikan pemerintah. saya saja sampai bingung pak kalo teman-teman tanya ada pariwisata apa saja di Lampung. karena saya saja tau hanya sedikit dan itu yang sudah ada akses jalannya,sekalipun sudah bagus tetapi fasilitasnya tidak memadai.. terlaluuu

maaf pak,bukannya saya terlalu mengkritik atau bagaimana. saya hanya prihatin setiap pulang ke kampung halaman yang saya dapati perubahan tidak terlalu banyak dan jarang berdampak kepada penduduk sekitar. kalau saya boleh saran pak,mau kah bapak menanyakan kepada setiap bupati bagaimana perkembangan diwilayah mereka terutama dibidang ekonomi..??

saya memberi saran itu tidak sembarang,karena saya pernah tinggal di salah satu kecamatan di kabupaten Pringsewu. saya sudah berulang kali pulang ke kampung halaman,dan kalau bapak mau tau akses jalan disana pak bisa membuat orang yang sudah kontraksi akan melahirkan bisa melahirkan di jalan. dari saya kecil sampai saya sekarang sudah mengerti ini itu jalanan disana tidak berubah pak,bukannya nambah baik atau setidaknya layak untuk dilewati ini malah makin buruk. bapak tau,itu jalan sebagai akses kebeberapa desa tetangga yang memang melewati desa tersebut.

hufttt.. saya tidak mengerti pak apa yang ada dibenak pemerintah..

mungkin ini saja pak yang bisa saya sampaikan kepada bapak,mohon maaf atas segala kritik pedas yang saya tulis disini. ini hanya sebagai opini rakyat yang jenuh dengan janji-janji angin surga yang ternyata hanya angin gersang. semoga kritik ini bisa membangun provinsi kita tercinta.


salam,
Rakyatmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar