Sabtu, 04 Maret 2017

Ajari Aku Untuk Ikhlas

hay..
aku rindu kamu..
aku masih ingin berbincang banyak denganmu..
aku masih ingin tertawa bersamamu..

tentang hari itu..
bisakah kau memberi tau aku satu hal..
tentang sebuah proses belajar menerima..
belajar menerima ini semua demi kebaikan kita semua?

aku mungkin di matamu menjadi orang yang sangat egois
aku mungkin di pandanganmu menjadi orang yang sangat pemurung
kau mungkin melihatku penuh rasa iba
kau mungkin sedang terisak melihatku rapuh seperti ini

aku dengan yakinnya berkata bahwa ini baik-baik saja
aku dengan yakinnya berkata bahwa sudah tidak boleh ada air mata
aku dengan sangat yakinnya,tidak akan rapuh
aku dengan yakin,belum sanggup melepasmu

bisakah kau mengajariku tentang keikhlasan?
bisakah kau mengajariku bagaimana hatimu lapang menerima takdir Tuhan?
bersediakah kau mengajariku mengambil makna baik dalam hal buruk?
kau mungkin bersedia,tapi dengan cara aku harus berjalan sendiri.

semoga kita bahagia,di dunia yang sudah berbeda
semoga kau mendapat tempat ternyaman di sana,dan aku akan mencari tempat nyaman disini.
semoga kita bisa berjumpa walau hanya dimimpi,saling berpeluk rindu
dan pada akhirnya aku bisa mengikhlaskan kepergianmu dari sisi kehidupanku.. selamanya..


*mengenang dalam do'a
dear kamu yang sekarang sedang disedihkan oleh sahabatku ai,aku tau kamu sudah bahagia disana. aku tau kamu sudah tidak merasakan kesakitan yang kamu rasakan didunia. walau aku tidak pernah berjumpa atau bahkan berbincang denganmu,setidaknya izinkan aku menyampaikan harapanku kepadamu.
peluklah sahabatku itu,biarkan waktu yang menghapus lukanya. setidaknya jangan sampai dia selemahku dulu saat kehilang orang lain. maafkan dia,dia orang yang sangat terpukul setelah keluargamu.
be loved for you.. Miss A.. semoga kamu bahagia dalam Surga-Nya.. aamiin..

Kamis, 02 Maret 2017

Tentang Kisah Kehilangan

jika aku bisa memelukmu tanpa ada batasa waktu,mungkin aku meminta kau menjadi angin lembut yang akan selalu menyapaku dan selalu dapat ku rasakan.
jika ada cara membuat senyummu selalu dapat kulihat selalu,aku akan minta sambutan mentari pagi sebagai senyummu itu.
tapi itu seperti percuma,seperti khayalan yang tiada bertepi. seperti penyesalan tiada akhir.
tapii kamu menyadarkanku,tidak semua yang kita inginkan selalu sejalan dengan kuasa-Nya.

pagi.. akan selalu menjadi saksi bagaimana aku belajar mengikhlaskanmu..
senja.. akan selalu menjadi saksi bagaimana aku selalu berharap kau bahagia di sana,tempat terkekal.
dan mimpi,adalah cara terakhirku untuk menembus batas alam antara aku yang masih berpijak dan kau yang sudah melayang tenang.

semoga kau selalu mengingat,bagaimana indahnya rajutan cerita bahagia kita. ada tawa,tangis lalu tawa lagi.
tapi kini,tawaku menjadi getir dan tangisku menjadi semakin pilu.
maafkan aku,tidak memberi pelukan terakhir untukmu
tidak memperlihatkan senyumanku yang terakhir bagimu.

sekarang aku hanya mampu mengingatmu dalam kenangan.
kenangan yang selalu berhasil membuatku menangis walau sebenarnya itu kenangan tentang kebahagiaan.
maafkan aku terlalu jauh berjalan,dan kau perlahan ku tinggalkan tanpa kepastian.
kepastian menanti yang tak pernah lelah kau tunggui.

istirahatlah yang tenang sayang.
aku selalu merindukanmu dalam sunyi,aku akan selalu menyebut namamu dalam do'a-do'aku.
percayalah,aku akan tetap belajar merelakanmu. belajar menerima bahwa semua yang datang akan pergi. belajar percaya kuasa Tuhan tiada bisa dilawan. belajar mengakui bahwa jangan menunggu pergi lalu menyesali.

kamu sudah bahagia di sisi-Nya.
kamu sudah kembali sehat dan ceria di tempat barumu.
kamu sudah tidak tersiksa dengan sakit itu,sakit yang membuatku juga merasakan duka.
kamu sudah tidur dengan nyaman dalam pelukan Tuhan.

selamat jalan..
maafkan aku,maafkan aku..
aku berjanji,ini terakhir aku lalai untuk peduli.
aku berjanji,cukup kamu saja yang mengalami keabaianku ini.
maafkan aku,yang tidak bisa memenuhi keinginan terakhirmu untuk berjumpa denganku terakhir kali di bulan Februari..



Mengenang dalam do'a
Sahabat dari sahabatku..

Alia..

Minggu, 12 Februari 2017

Manis dan Pahitnya Kenangan

Hasil gambar untuk cokelataku menyebutnya sebagai kenangan.
siapa yang tidak suka cokelat..??
mulai dari yang masih berwujud buah,bubuk,batang sampai cair.
mulai dari yang masih asli rasanya maupun sudah tercampur rasanya.

cokelat yang rasanya masih asli,entah mengapa dia begitu pahit. seperti kenangan yang selalu berhasil membuat yang mengenangnya menjadi meleleh layaknya cokelat cair.
meleleh karena memang nyatanya rasa itu masih asli,masih natural,masih memberi sebuah kesan tersendiri karena pahit.
Hasil gambar untuk dark chocolate
warnanya lebih gelap dan pekat,tidak seperti cokelat pada umumnya. segelap dan sepekat kenangan pahit itu.
tetapi rasa cokelat asli tidak akan bisa membuatmu lupa bagaimana caranya dan seperti apa yang kau rasakan,dia akan menjadi pembelajaran terbaik. dia akan menjadi sebuah moment yang membuatmu mengerti tidak semua hal itu manis.
dia yang akan membuatmu mengerti,hal yang pahit tidak selalu berarti buruk.

cokelat yang kini kau genggam dan kau teguk,seperti layaknya kenangan manis. rasanya akan bervariasi sesuai yang kau mau. kau menyukai warna putih,pink atau alami. semua dapat tercipta,sesuai dengan mau hatimu.
seperti kenangan manis yang sudah tercipta dengan indah saat bersamaan kau terlahir di dunia. layaknya cokelat manis yang bisa kau icip setiap hari.
Hasil gambar untuk sweet chocolatekau bisa memilih,only chocolate,with almond or with nut or.. with raisin.
aku tau apapun yang kau pilih,cokelat itu akan tetap manis. karena semua komponennya adalah hal terbaik dihidupmu.


kenangan itu seperti minuman cokelat hangat,kau bisa membelinya yang pahit atau yang manis. dan ku pastikan minuman itu hanya layak dikonsumsi saat kau sendiri.
Gambar terkaitcokelat hangat itu seperti minuman yang ku pilih dan hanya aku seorang seperti apa rasanya.
akan ku nikmati seorang diri dan akan tetap ku biarkan orang ingin tahu,rasa apa yang sedang ku ingat.
karena cokelat tidak bisa memilih untuk siapa dia,tapi dia bisa menentukan rasa apa yang tepat bagi dirimu.