Minggu, 01 Februari 2015

Kecewa

dear Kamu,

entah apa yang harus aku katakan tadi,sebuah penolakan secara langsung.
seakan-akan usaha ku tidak ada maknanya tiga hari ini.
harusnya kau tau seberapa susahnya menyusun kalimat itu.
harusnya kau tau seberapa rumit membuat kalimat itu menjadi bermakna

mungkin benar,kau malu menerimanya.
hah..!! bodoh sekali diriku ya,mau saja susah payah membuat kau terkesan dengan ini semua
ya sudahlah,setidaknya aku pernah berusaha sekalipun dimatamu tak ada artinya
cukup Tuhan yang tau maksud dari semua ini..

kamu tau kenapa aku mau aja buat hal macem itu..??
cuma pingin kamu punya kenang-kenangan waktu tugas nanti
aku gak ngarep apapun,tapi tolong hargailah usaha saya membuat anda bahagia
memang sederhana hal yang saya lakukan,tapi itu tulus..

jujur aku kecewa waktu kamu bilang gak usah begini begitu
baik.. saya akan lakukan permintaan anda
jadi besok-besok jangan tanya tentang hal yang gak pernah anda hargai usahanya
karena saya tidak akan membuat sesuatu hal yang tidak pernah dihargai

kamu tau gimana rasanya dikecewakan..
kamu sendiri pernah dikecewakan..
lalu kenapa kamu lakukan hal yang sama kepada orang lain..??
apakah tidak ada bedanya dengan orang yang pernah mengecewakanmu

cukup lah,aku tidak akan membuat hal itu istimewa kembali
rasanya hanya seperti bernafas sesaat lalu ditenggelamkan kembali
itu semua sudah cukup bagiku.
cukup membuatku berhenti melakukan hal yang tak ternilai

terima kasih,aku sadar semuanya tak berguna
tapi jangan pernah rindukan hal yang kini kau benci
karena tak ada pengulangan kejadian
dan mungkin orang itu sudah tidak mau mengulanginya lagi

maaf,mungkin dari awal harusnya aku memikirkan yang lain saja
tidak usah teringat dirimu siang itu
sehingga kini kau hanya mampu iri karena aku tidak memperlakukanmu seistimewa itu
agar kau tau rasanya tidak pernah di hargai..


dari aku,si perindu kesunyian malam

2 komentar:

  1. jangan lupa, ada yang lebih penting dibahagiakan, yaitu dirimu.
    semangaaattttt yaaa

    BalasHapus