Rabu, 13 Agustus 2014

Goresan Luka Masa Lalu

ada saat dimana rasa menyerah benar-benar menyerang keinginan yang kuat
saat keinginan itu sudah di depan mata tetapi tangan tak mampu menggapai
ada alasan kuat dibalik berakhirnya sebuah kisah yang seharusnya berlanjut
tak perlu lah mereka tahu apa alasan itu,cukup pendam sendiri rasa sakit itu

mungkin keinginan untuk bungkam selalu ada,tetapi ada keinginan bercerita
kebingungan dengan rasa bungkam yang diiringi dengan rasa sakit yang terpendam
yaa.. rasa sakit itu tak dapat diucapkan dengan kata-kata agar semua orang mengerti
rasa sakit itu hanya bisa terpancar dari raut wajah yang tidak biasanya

heey kau terdiam dengan segala luka perih itu
tertatih berjalan dan mencoba melupakan
selalu berusaha tidak menengok ke belakang lagi
padahal banyak hal yang ingin kau bawa ke masa depan

goresan luka itu ternyata berhasil membuat kau terpuruk sejauh ini
sejauh perjuangan yang kau lakukan untuk memperbaiki semuanya
tetapi runtuh seketika dengan hempasan penyesalan
yang membuat puing sisa perjuangan harapan menjadi nyata sirna seketika

keterpurukan atas luka itu tetap membayangi setiap langkah kakimu
yang sudah jauh meninggalkan puing itu
puing yang pernah kau harapkan menjadi kesempatan kedua
kesempatan yang dulu pernah terbuka untukmu

tak ada sesal dalam hatimu,semua sudah kehendak Yang Maha Kuasa
Tuhan tidak mengizinkan sisa hal yang kau perjuangkan menjadi nyata
bukan karena Tuhan tak sayang kepada dirimu
tetapi ada banyak hal yang masih patut kau perjuangkan setelah puing itu telah berlalu

kau tak mau membicarakan takdir dalam hancurnya harapanmu
kau pun tak mau menyalahkan siapapun kesempatan itu tak kau raih
kau berusaha melupakan dengan caramu sendiri
kau.. menutup hatimu untuk sementara

dalam diam ditiap harimu yang kini sunyi tanpa cahaya
kau sempatkan berdo'a kepada Tuhan agar mengizinkanmu mendapatkan kesempatan itu
setidaknya agar kau mau membangkitkan rasa percayamu kepada kesempatan itu
sekalipun kecil kemungkinan Tuhan mengizinkan detik ini juga

goresan luka masa lalumu
masa lalu yang tak dapat kau perbaiki kesalahannya di masa sekarang dan menjadi penyesalan di masa depan
bukan.. itu bukan salah mu,bukan salah Tuhan dan bukan salah siapa-siapa
ini sudah menjadi garis hidup yang kebetulan berbatasan hanya 1 milimeter dari harapanmu yang kini menjadi puing

tersenyumlah sayang,kau tak pernah tau jalan di depan sana seperti apa
aku tetap disini,menatapmu dengan senyum bangga karena kau telah berhasil melewati halang rintang ini
aku akan tetap disini mendo'akan dirimu yang selalu berusaha bangkit dari rasa sakit itu
aku akan tetap meminta Tuhan melindungimu dari hal yang tidak aku inginkan

lihatlah seberapa hebat goresan luka itu membuatmu mampu berdiri seperti batu karang di lautan
dan kau pasti menyadari sehebat apa kekuatanmu menahan sakit seperti anak kerang terkena pasir lautan
kau pasti masih mampu tersenyum layaknya mentari pagi yang selalu sendiri
dan aku akan tetap menyejukan dirimu bagai angin di tengah lautan tak bertepi

berterima kasihlah dengan goresan luka itu
karenanya,kau kini menyadari arti kehadiran dan kepergian
dan kau menghargai setiap orang yang sempat mampir dihidupmu walau sesaat
dan menganggap,perpisahaan kita akan menjadi awal pertemuan kita di dunia yang lebih indah dibanding bumi..


*24 Januari 1995 - 1 Desember 2013
Dengan segenap rasa 7 September 2011;sejauh Jakarta Lampung;sedalam lautan selat sunda yang kadang tenang,bergejolak,dan dingin;seikhlas merelakan jiwamu disana,di tempat terindah yang dimiliki Tuhan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar