Jumat, 05 Februari 2016

Aku Sungguh Tidak Peduli (Lagi)

Awalnya aku masih peduli dengan hal itu semua. Masih mau mencari tahu bahkan terselubung agar membuatnya kembali.

Tapi satu dusta menggores kepercayaan.

Sekarang aku bertanya padamu. Masih pantaskah orang yang berdusta itu aku pedulikan lagi ?
Harusnya tidak pantas,harusnya kita hanya menonton sambil berdo'a agar tidak terlalu buruk hasilnya.

Sudah 2 hari ini,aku sengaja diam memendam kemarahan itu. Jujur aku ingin menampar wajah si pendusta itu,dengan segala rasa marah ku yang aku kumpulkan di telapak tangan.

DAN SEKARANG KAU MALAH MEMBELA PENDUSTA ITU..

Entah kau sadar atau tidak,aku benar-benar marah dan kecewa dengan sikapnya.

Sudah lah aku sungguh tidak peduli lagi dengan orang itu,dan aku tak akan pernah memberi kesempatan kedua untuk orang macam itu.

Iya.. kalian merasa benar,BENAR-BENAR EGOIS. Merasa paling mampu menghadapi,seakan lupa ada aku yang berperan sebelum keegoisan muncul ke permukaan.
Ah iya lupa,aku kan hanya figuran di peran kalian. Jadi gak perlu lah ngucapin makasih,udah masuk peran figuran aja udah syukur.. Itu kan yang ada di kepala kalian.

Apa..?? kalian ingin mengelak..?? helllllooooooowwwwwww.. gue gak nyari tau lo pada juga gak bakal tau alesannya,cuma tau namanya doang.

Oh iya buat si pendusta,saya ucapkan kepada Anda. Jangan pernah lagi masuk ke lingkaran hidup saya.
Dan buat kamu,ingat saya tidak peduli hasil peran kamu. Gak ada manfaatnya juga buat saya.

Dan mulai detik ini,ketidak pedulian itu akan aku jadikan kenyataan. Akan ku buat ini tidak penting.


ingat.. AKU SUNGGUH TIDAK PEDULI LAGI..!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar