Rembulan yang jatuh dipelukan sang mentari
Langit mendung menggantung dengan lembut
Perlahan tapi pasti diujung jalan ini
Malaikat datang untuk menjemputmu
Jika kini kau telah berada dalam pelukan hangat-Nya
Ku harap kau akan tersenyum melihat kami disini
Kami yang tak pernah lelah mendo'akanmu
Dan kami yang tak pernah lelah mencoba mengikhlaskanmu
Apa kabar kau yang disana
Yang sedang tidur panjang dalam dekapan-Nya
Yang sedang bermimpi indah dalam buai-Nya
Yang sedang memandang kami disini
Rindukah kau kepada kami yang sedih
Sedih kehilanganmu secara tiba-tiba
Menangis kala harus merelakan kau pergi
Dan termenung tanpa dirimu
Sudah satu minggu berlalu tanpa dirimu
Akankah aku bisa rela melepas dirimu
Seperti melepas pasir dalam genggaman
Berterbangan tanpa arah yang tak tentu
Bahkan angin tak sanggup membawa salam rindu untukmu
Karena banyak orang yang belum percaya kau pergi
Pergi meninggalkan kami disini tanpa dirimu
Dan mencoba menutupi apa yang ada dihati
Salam sejuta do'aku untuk dirimu
Aku lebih merasa sangat kehilangan dirimu hingga kini
Percaya tak percaya kau telah tiada
Padahal batu nisan sudah menjadi saksi
Tangis takkan membawamu disini lagi
Hanya do'a yang mampu membuatmu tersenyum
Walau pada akhirnya jika teringat kembali
Hati mengumpat dalam kesedihan
Aku benar-benar merasa kehilanganmu
Terlalu banyak hal yang kita lewati bersama
Tersenyumlah kau disana melihatku disini
Walau kau tahu hatiku benar menangis dalam tawa
Salam rindu untukmu yang disana
Yang sedang duduk bersama ayah
Bahagialah kalian disana
Aku yakin mampu melewati ini semua
*01 Desember 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar