Kamis, 02 Maret 2017

Tentang Kisah Kehilangan

jika aku bisa memelukmu tanpa ada batasa waktu,mungkin aku meminta kau menjadi angin lembut yang akan selalu menyapaku dan selalu dapat ku rasakan.
jika ada cara membuat senyummu selalu dapat kulihat selalu,aku akan minta sambutan mentari pagi sebagai senyummu itu.
tapi itu seperti percuma,seperti khayalan yang tiada bertepi. seperti penyesalan tiada akhir.
tapii kamu menyadarkanku,tidak semua yang kita inginkan selalu sejalan dengan kuasa-Nya.

pagi.. akan selalu menjadi saksi bagaimana aku belajar mengikhlaskanmu..
senja.. akan selalu menjadi saksi bagaimana aku selalu berharap kau bahagia di sana,tempat terkekal.
dan mimpi,adalah cara terakhirku untuk menembus batas alam antara aku yang masih berpijak dan kau yang sudah melayang tenang.

semoga kau selalu mengingat,bagaimana indahnya rajutan cerita bahagia kita. ada tawa,tangis lalu tawa lagi.
tapi kini,tawaku menjadi getir dan tangisku menjadi semakin pilu.
maafkan aku,tidak memberi pelukan terakhir untukmu
tidak memperlihatkan senyumanku yang terakhir bagimu.

sekarang aku hanya mampu mengingatmu dalam kenangan.
kenangan yang selalu berhasil membuatku menangis walau sebenarnya itu kenangan tentang kebahagiaan.
maafkan aku terlalu jauh berjalan,dan kau perlahan ku tinggalkan tanpa kepastian.
kepastian menanti yang tak pernah lelah kau tunggui.

istirahatlah yang tenang sayang.
aku selalu merindukanmu dalam sunyi,aku akan selalu menyebut namamu dalam do'a-do'aku.
percayalah,aku akan tetap belajar merelakanmu. belajar menerima bahwa semua yang datang akan pergi. belajar percaya kuasa Tuhan tiada bisa dilawan. belajar mengakui bahwa jangan menunggu pergi lalu menyesali.

kamu sudah bahagia di sisi-Nya.
kamu sudah kembali sehat dan ceria di tempat barumu.
kamu sudah tidak tersiksa dengan sakit itu,sakit yang membuatku juga merasakan duka.
kamu sudah tidur dengan nyaman dalam pelukan Tuhan.

selamat jalan..
maafkan aku,maafkan aku..
aku berjanji,ini terakhir aku lalai untuk peduli.
aku berjanji,cukup kamu saja yang mengalami keabaianku ini.
maafkan aku,yang tidak bisa memenuhi keinginan terakhirmu untuk berjumpa denganku terakhir kali di bulan Februari..



Mengenang dalam do'a
Sahabat dari sahabatku..

Alia..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar