Rabu, 14 November 2012

5 Manfaat Sarapan

Sarapan atau makan pagi sering kali kita lupakan. Waktu yang mepet, atau padatnya jadwal menjadi salah satu alasan sebagian orang tidak melakukan sarapan. Atau bahkan bagi sebagian orang, sarapan dianggap tidak begitu penting, hingga lebih memilih melewatkannya dan melanjutkan aktivitas keseharian. Waktu melaksanakan sarapan biasanya berlangsung antara pukul 6-10 pagi.
Tidak ada takaran yang pasti mengenai sarapan, apakah harus selalu menyantap makanan berat yang mengandung karbohidrat tinggi, atau cukup menyantap camilan saja. Namun, dari beberapa para ahli lebih menyarankan saat sarapan makanan yang dikonsumsi adalah makanan ringan, alasannya agar kerja pencernaan tidak kaget. Bahkan camilan yang dipilih dianjurkan memiliki kadar serat tinggi dengan protein yang cukup, dan memiliki kadar lemak yang rendah.
Fungsi sarapan menurut beberapa ahli untuk memberikan nutrisi pada otak, sehingga saat menjalani aktivitas, otak sudah memiliki energi dalam mengolah respon yang masuk. Berikut 5 manfaat sarapan :
1.   Mencegah Kegemukan
Fakta dari sarapan pertama, yakni bisa mencegah kegemukan. Alasan tidak melakukan sarapan sebelum menjalani aktivitas di pagi hari bagi sebagian orang adalah takut mengalami kegemukan. Padahal sebaliknya, jika sarapan dilakukan secara teratur dengan asupan gizi seimbang, kegemukan justru bisa dicegah.
Menurut guru besar departemen gizi masyarakat, Institut Pertanian Bogor, Hardiansyah, dalam sebuah symposium sarapan sehat di Jakarta belum lama ini. Pada malam hari, tubuh seperti dalam kondisi puasa, Karena tidaj menerima asupan makanan, sehingga kadar glukosa darah turun, akibatnya fungsi organ tubuh, terutama otak menjadi terganggu. Untuk itu, saat memulai aktivitas di pagi hari, sarapan menjadi penting, makan teratur dengan kudapan antara waktu makan utama bermanfaat menstabilkan kadar glukosa darah, sehingga tidak akan makan terlalu banyak di siang hari. Sebaliknya pada mereka yang tidak sarapan, akan mengonsumsi makanan berlebih di siang hari, dan tentu saja resikonya mengalami kegemukan.
Sarapan yang baik adalah mengonsumsi makanan dengan kebutuhan gizi antara 15-25% dari kebutuhan harian. Makanan yang dikonsumsi harus cukup serat, rendah lemak, dan mengandung karbohidrat kompleks. Jika tidak bisa menyiapkan makanan bergizi seimbang, alangkah lebih baik disediakan makanan sederhana, tetap mengandung gizi tinggi, seperti seral dilengkapi susu, atau roti gandum isi protein.
2.   Menurunkan Berat Badan
Memiliki bentuk tubuh ideal menjadi dambaan setiap orang, terutama kaum wanita yang ukuran idealnya mayoritas merujuk pada tubuh yang ramping. Dan banyak cara yang bisa dilakukan untuk membentuk tubuh menjadi lebih ramping atau ideal. Salah satunya dengan mengatur pola makan. Dalam penelitian yang dilakukan Tel Aviv University, terungkap bahwa menurunkan berat badan bisa dengan cara mengonsumsi sepotong kue cokelat saat sarapan.
Menurut professor Daniela Jakubowicz, salah seorang peneliti dari Tel Aviv University, selain sepotong kue cokelat, puding sebagai salah satu pelengkap sarapan mengandung 600 kalori seimbang, termasuk protein dan karbohidrat, bisa mempertahankan kondisi tubuh lebih lama. Dengan kudapan seperti itu kita bisa bekerja lebih giat tanpa perlu menambah ekstra kalori sepanjang hari.
Dalam studi yang dilakukan selama 32 minggu dan dimuat dalam jurnal steroid, peserta eksperimen diwajibkan menambah makanan penutup manis ketika sarapan. Eksperimen ini menghasilkan fakta rata-rata peserta berhasil menurunkan berat badan sekitar 18 kg, disbanding dengan mereka yang sarapan tidak dibarengi makanan manis sebagai penutup.
Menurut Jakubowicz, meskipun relawan mengonsumsu jumlah kalori yang sama tiap hari, tetapi kekurangan karbohidrat setiap hari akan menimbulkan rasa lapar. Jadi untuk mendapatkan tubuh langsing dan tahan lama, tambahkan asupan gula dan karbohidrat saat sarapan.
3.   Mencegah Kolesterol
Meskipun sudah dijelaskan betapa pentingnya sarapan, tetapi di antara kita masih banyak yang mengabaikannya. Alasannya, selain terburu-buru atau tidak memiliki waktu luang, kondisi perut belum lapar. Jika dipaksakan dikhawatirkan justru akan menjadikan kondisi tubuh menjadi tidak baik. Dan tentu yang sangat ditakutkan adalah mengalami kegemukan, atau bahkan jika salah menyantap makanan, dikhawatirkan kolesterol kambuh.
Padahal sebaliknya dengan sarapan, salah satu dampak baiknya, yakni mencegah kolesterol. Seorang master bidang nutrition communication dari Friedman School of Nutrition Science and Policy di Tufts University, Brierly Wright, memastikan kalau sarapan adalah kebiasaan sehat. Penelitian menunjukkan, orang yang sarapannya teratur biasanya lebih langsing. Bahkan dengan sarapan bisa kemungkinan terkena masalah gizi seimbang menjadi lebih kecil kemungkinannya.
Apalagi bagi mereka yang rutin, tetapi tidak tiap hari, menu sarapannya berupa sereal yang biasanya diperkaya dengan vitamin dan mineral, mengurangi lemak dan mencegah kolesterol menjadi sangat mungkin terjadi. Dan akan menghasilkan kondisi gizi seimbang dan terhindar kolesterol  secara maksimal, jika sarapan diakhiri dengan buah-buahan.
Menurut penelitian yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition, melewatkan sarapan bisa mendatangkan kolesterol jahat, dan total kolesterol yang lebih tinggi dibanding dengan mereka yang melakukan sarapan setiap pagi.
4.   Membantu Tumbuh Kembang Otak Anak
Fakta yang sangat penting dari sarapan lainnya, yakni bisa membantu tumbuh kembang otak anak. Jika orang dewasa butuh sarapan agar ia bisa berpikir lebih baik sepanjang hari dalam melaksanakan aktivitasnya, bagi anak lebih penting lagi, karena sarapan tersebut akan sangat membantu pertumbuhan tubuh dan perkembangan otaknya.
Ketika anak-anak melewatkan jatah sarapannya, berarti perut mereka sudah dalam keadaan kosong kurang lebih 18 jam, karena saat tidur perut si anak tidak mendapat asupan makanan. Waktu sepanjang itu sudah dikategorikan semi kelaparan, yang bisa menyebabkan banyak masalah fisik, sikap, dan tentu saja membuat intelektualnya tidak berkembang.
Bahkan jika saja sarapan pagi tidak dilakukan si anak, dia akan cenderung lebih pemalas, lantaran anak tersebut akan mendapat porsi tidur lebih panjang lagi. Padahal jika sarapan dengan nutrisi tingkat tinggi akan menghemat waktu Anda lebih banyak lagi, selain badan lebih sehat. Sebagai salah satu solusi agar anak tetap mau sarapan, demi perkembangan tubuh dan otaknya, setiap ibu rumah tangga harus mau memperlihatkan perkembangan si anak. Dan seandainya tidak memiliki waktu untuk sarapan keluarga, alangkah lebih baik jika makanan untuk sarapan dimasukkan dalam kotak makanan, sehingga saat anak memiliki waktu luang di sekolah bisa langsung menyantapnya.
5.   Membantu Daya Tahan Tubuh
Yang terakhir fakta penting dari sarapan, yakni membantu daya tahan tubuh. Bukan hanya menjalankan aktivitas menjadi lebih bersemangat dari sarapan, tetapi juga memperkuat daya tahan tubuh dari serangan penyakit. Makanan yang kita santap di pagi hari, bisa menambah kebal sistem imun tubuh. Salah satu penyakit yang bisa ditangkal saat kita sudah melakukan sarapan,yakni flu.
Virus flu akan dengan mudah menyebar dan menjangkiti orang-orang yang perutnya dalam kondisi kosong. Karena tidak memiliki sistem imun alami, virus akan dengan mudah terus masuk ke dalam tubuh dan merusak sistem kekebalan. Akibatnya sakit tidak bisa dihindari lagi.
Toleransi tidak langsung sarapan di pagi hari hanya berlangsung 1 jam oleh tubuh kita. Pada saat itu sistem imun alami akan terbentuk dari sisa makanan sebelumnya yang belum terdistribusikan tubuh ke organ lainnya. Setelah itu tidak ada lagi cadangan makanan yang akan membentuk sistem imun baru. Hasinya serangan penyakit dengan mudah menerpa kita yang tidak melakukan sarapan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar